Kupang, BGNNEWS.CO.ID - Meski Surat Keputusan (SK) resmi penunjukan sebagai tuan rumah bersama Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) belum diterbitkan oleh pemerintah pusat, namun Pemprov Nusa Tenggara Timur (NTT) nyatakan kesiapannya menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI tahun 2028.
''Kita tak ingin menunggu. Pemerintah Provinsi NTT siap untuk menyambut perhelatan akbar Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI tahun 2028,'' kata Wakil Gubernur NTT, Johanis Asadoma, saat rapat bersama jajaran pimpinan perangkat daerah lingkup Pemprov NTT, Kamis malam (10/7) di Kantor Gubernur.
Menurutnya, langkah awal telah diambil melalui pembahasan pembentukan Satuan Tugas (Satgas) PON 2028 yang akan bertanggung jawab atas perencanaan dan koordinasi menyeluruh.
''Kita tidak boleh menunggu SK dulu baru mulai bergerak. Kita harus siapkan diri sejak sekarang agar bisa berprestasi sebagai penyelenggara dan juga sebagai peserta,'' tegas Wagub Johni dengan penuh semangat.
Dalam rapat tersebut, disepakati bahwa persiapan akan difokuskan pada tiga pilar utama: pembangunan infrastruktur olahraga dan pendukung, peningkatan kualitas sumber daya manusia, serta tata kelola event yang profesional dan terintegrasi.
Wagub menekankan pentingnya kerja kolaboratif lintas sektor, termasuk keterlibatan swasta, dunia pendidikan, komunitas olahraga, dan media. Ia juga menyoroti potensi PON sebagai momentum untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, promosi pariwisata, serta pembinaan atlet daerah.
''NTT harus menunjukkan bahwa kita bukan hanya siap menjadi tuan rumah, tapi juga mampu memanfaatkan PON sebagai batu loncatan untuk kemajuan daerah di berbagai sektor,'' tambahnya.
Pemerintah Provinsi NTT juga menyatakan komitmennya untuk memberikan dukungan penuh terhadap semua tahapan persiapan, termasuk menyusun roadmap kegiatan, pemetaan kebutuhan anggaran, serta identifikasi venue yang layak untuk pertandingan berbagai cabang olahraga.
''Dengan semangat gotong royong dan visi jauh ke depan, NTT bersiap menyambut PON 2028 sebagai ajang kebangkitan prestasi dan jati diri olahraga di wilayah Timur Indonesia,'' ungkapnya. (jdi/ntthits)