Hipmawan Kecam Pernyataan Adian Napitupulu soal TNTN

Kamis, 10 Juli 2025 | 14:00:17 WIB
Ketua Umum Hipmawan, Taufik Hidayat saat melakukan orasi. (foto istimewa)

Pekanbaru, BGNNEWS.CO.ID - Pernyataan Wakil Ketua Badan Aspirasi Masyarakat DPR RI, Adian Napitupulu, yang menyebut masyarakat tidak boleh disalahkan atas maraknya perambahan di kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) mendapat sorotan.

Diantaranya, Himpunan Pelajar dan Mahasiswa Kabupaten Pelalawan (Hipmawan) melontarkan kritik tajam. Pernyataan itu dinilai Hipmawan tidak tepat, tetapi juga berbahaya karena berpotensi menjadi pembenaran bagi praktik perambahan yang justru memperparah kerusakan hutan konservasi.

''Kami di Pelalawan hidup berdampingan dengan TNTN. Kami tahu bahwa masalah ini tidak sesederhana ‘rakyat miskin butuh lahan’. Banyak pihak yang secara terang-terangan merambah dan mengeksploitasi kawasan, termasuk dengan membuka kebun sawit ilegal,'' kata Ketua Umum Hipmawan, Taufik Hidayat pada BGNNEWS.CO.ID, Kamis (10/7/2025).

Taufik juga menegaskan, bahwa kondisi di TNTN tidak bisa disederhanakan semata-mata sebagai dampak dari kemiskinan masyarakat kecil. Ia menyebut bahwa perambahan di kawasan tersebut bersifat terorganisir dan sistematis, bahkan disertai praktik jual beli lahan ilegal di dalam kawasan konservasi.

Hipmawan juga menilai bahwa pernyataan Adian berpotensi mengganggu upaya penyelesaian jangka panjang yang sedang diupayakan pemerintah. Salah satunya adalah program relokasi mandiri oleh Satgas Penanganan Kawasan Hutan (PKH), yang dinilai sebagai langkah konkret dan solutif dalam menangani konflik agraria di kawasan tersebut.

“Pernyataan Adian tidak hanya menyesatkan, tapi juga melemahkan semangat penertiban yang sedang diusahakan pemerintah bersama masyarakat. Yang lebih ironis, Adian bukanlah anggota DPR dari dapil Riau, sehingga pernyataannya tidak merepresentasikan kehendak dan suara rakyat di daerah ini,” tambah Taufik.

Sebagai organisasi yang aktif dalam advokasi isu lingkungan dan sosial di Pelalawan, Hipmawan menyerukan bahwa penyelamatan TNTN harus menjadi prioritas semua pihak. Tesso Nilo, kata mereka, bukan sekadar kawasan hutan, tetapi warisan ekologis yang penting bagi masa depan Pelalawan dan Riau secara luas.

“Kami menolak pernyataan dan menolak kehadiran Adian Napitupulu di tengah masyarakat Riau. Pernyataannya tidak berpihak pada kelestarian hutan, dan justru memberi ruang bagi pembenaran terhadap perusakan lingkungan,” tegasnya.

Hipmawan juga menegaskan bahwa mereka merupakan bagian dari Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Riau-sebuah konsolidasi organisasi pelajar, mahasiswa, dan komunitas adat yang selama ini konsisten memperjuangkan perlindungan dan keberlangsungan Taman Nasional Tesso Nilo. (Ton)

Terkini