Pekanbaru, BGNNEWS.CO.ID - Kinerja ekspor Provinsi Riau kembali menunjukkan tren positif pada Mei 2025. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau yang dirilis Selasa (1/7), nilai ekspor Riau pada Mei 2025 mencapai US$ 1,64 miliar, naik signifikan 24% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Sementara itu, nilai impor Riau di bulan yang sama tercatat US$ 138,05 juta, turun 9,88% dibanding Mei 2024. Kondisi ini menghasilkan surplus neraca perdagangan yang menggembirakan bagi perekonomian daerah.
Kepala BPS Provinsi Riau, Asep Riyadi menjelaskan, komoditas lemak dan minyak hewan/nabati yang didominasi minyak sawit menjadi penyumbang terbesar ekspor nonmigas.
''Nilai ekspor lemak dan minyak hewan/nabati mencapai US$ 832,76 juta pada Mei 2025, melonjak 68,10% dibanding Mei tahun lalu,'' ujar Asep, Selasa (1/7/2025).
Secara kumulatif Januari-Mei 2025, komoditas ini mencatatkan nilai ekspor US$ 4,13 miliar atau naik 43,38% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Kontribusinya terhadap total ekspor nonmigas mencapai 54,73%.
''Ini menunjukkan bahwa industri kelapa sawit Riau masih menjadi tulang punggung ekspor daerah. Harga komoditas yang menguat di pasar internasional turut mendorong peningkatan nilai ekspor,'' tambah Asep.
Dari sisi sektor, industri pengolahan masih mendominasi struktur ekspor Riau dengan kontribusi 90,93% atau senilai US$ 7,40 miliar pada periode Januari-Mei 2025. Nilai ini naik 26,37% dibanding periode yang sama tahun lalu.
Sektor pertanian, meski porsinya kecil (1,81%), menunjukkan pertumbuhan mengesankan sebesar 40,07% menjadi US$ 146,95 juta. Sementara sektor migas justru mengalami kontraksi 23,43% menjadi US$ 591,11 juta. (Ade)