Atasi Keluhan Petani, Bupati Zukri Panggil Perusahaan Sawit di Pelalawan

Selasa, 24 Juni 2025 | 08:22:58 WIB
Suasana pertemuan diruang kerja Bupati Pelalawan bersama pengusaha sawit. (foto istimewa)

Pelalawan, BGNNEWS.CO.ID - Bupati Pelalawan Zukri menggelar pertemuan penting bersama sejumlah pejabat tinggi kepolisian, kejaksaan, serta perwakilan perusahaan sawit, Senin (23/6/2025).

Pertemuan yang dilaksanakan di ruang kerja Bupati Pelalawan ini guna mengantisipasi potensi gejolak ekonomi dan sosial di tengah masyarakat.

Pertemuan tersebut turut dihadiri oleh Dir Intelkam Polda Riau Kombes Pol Wimboko SIK MSi, Kapolres Pelalawan AKBP Afrizal Asri SIK, Kajari Pelalawan Azrijal SH MH, serta perwakilan dari perusahaan perkebunan sawit seperti PT PSJ, PT Mitra Sari Prima, dan PT MUP.

Bupati Zukri mengungkapkan, bahwa dalam beberapa hari terakhir, dirinya menerima banyak keluhan dari masyarakat, baik melalui telepon, pesan WhatsApp, media sosial, maupun kunjungan langsung. Keluhan itu berasal dari petani sawit di Desa Kesuma, Gondai, dan Segati, Kecamatan Langgam, yang mengaku buah sawit mereka tidak lagi diterima oleh perusahaan.

Hal ini tentu sangat mengkuatirkan. Jika tidak disikapi dengan cepat dan bijak, bisa menimbulkan keresahan di masyarakat.

Setelah berdiskusi secara mendalam dengan aparat kepolisian, kejaksaan, serta pihak perusahaan, diperoleh kejelasan bahwa tidak ada larangan dari pemerintah maupun aparat penegak hukum terhadap perusahaan untuk menerima buah sawit dari masyarakat. Bahkan, kebijakan yang berlaku saat ini mendorong perusahaan untuk tetap membeli sawit dari petani.

''Karena itu, saya minta seluruh perusahaan untuk tetap menerima buah sawit masyarakat. Jangan sampai situasi ini memicu gejolak ekonomi yang bisa berujung pada gangguan sosial,'' tegas Bupati Zukri.

Ia juga meminta perwakilan perusahaan yang hadir untuk segera menyampaikan arahan ini kepada pimpinan atau top manajemen di perusahaan masing-masing.

“Kepada masyarakat, kami imbau untuk tetap tenang. Pemerintah hadir dan telah mengambil langkah konkret agar sawit hasil panen tetap dibeli perusahaan,” ungkapnya. (jdi/cctr)

Terkini