Agam, BGNNEWS.CO.ID - Kelapa sawit merupakan primadona dan merupakan potensi utama dalam meningkatkan perekonomian masyarakat. Khususnya pada Kecamatan Tanjung Mutiara, Lubuk Basung, Ampek Nagari dan Palembayan, Kabupaten Agam.
''Nah, untuk itu pada petani diajak untuk ikut program peremajaan kelapa sawitnya yang sudah tua. Hal ini bertujuan untuk membantu petani kecil dalam memperbaharui perkebunan kelapa sawit dengan tanaman kelapa sawit yang berkelanjutan dan berkualitas tinggi,'' kata Bupati Agam melakui Asisten III Setda Agam, Andrinaldi saat sosialisasi Peremajaan Kelapa Sawit Pekebun (PKSP) di Lubuk Basung yang digelar Dinas Pertanian Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Dikatakannya, program peremajaan sawit rakyat (PSR) dikelola dan didanai oleh Badan Pengelolaan Dana Perkebunan (BPDP), dengan memberikan bantuan dana hibah sebesar Rp 60 juta/hektar.
''Maka untuk itu iiharapkan para petani untuk melakukan peremajaan kelapa sawit di kebunnya sesuai dengan petunjuk teknis yang sudah ditetapkan. Sehingga pada masa yang akan datang produk sawit di Agam dapat ditingkatkan,'' harapnya.
Sementara Kadis Pertanian Agam, Afniwirman mengatakan, saat ini perkebunan kelapa sawit masyarakat rata-rata sudah banyak melebihi umur produktif. Ada yang masih dalam umur produktif namun hasil produksinya tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Sehingga dengan tidak produktifnya hasil kelapa sawit tersebut, pemerintah mengupayakan membantu masyarakat melalui program peremajaan kelapa sawit.
Program PSR di Kabupaten Agam sudah berjalan sejak tahun 2019. Tapi sampai saat ini, jumlah yang terealisasi sangat kecil.
Ia berharap kepada masyarakat, khususnya kepada para petani sawit untuk dapat bersama-sama memanfaatkan bantuan ini, agar lahan perkebunan sawit bisa berproduksi secara maksimal. (jdi/elaeis)