Edi Putra Harumkan Daerah 3T, Buktikan Anak Kepulauan Bisa Berjaya di Kancah Nasional

Jumat, 13 Juni 2025 | 11:57:30 WIB
Edi Putra Yuni, mahasiswa Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Riau. (Foto istimewa)

Pekanbaru, BGNNEWS.CO.ID - Edi Putra Yuni, mahasiswa Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Riau, membuktikan bahwa keterbatasan geografis bukanlah penghalang untuk berprestasi dan berkontribusi bagi bangsa. Putra asli Desa Tarempa Barat Daya, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau—wilayah terluar Indonesia di Laut Cina Selatan—ini berhasil menorehkan berbagai prestasi membanggakan di tingkat daerah dan nasional.

Sejak duduk di bangku kuliah, Edi telah meraih sederet penghargaan, di antaranya Juara 3 Putra Duta Bahasa Riau 2024, Juara 1 Lomba Teknologi Tepat Guna Mitigasi Bencana Alam, hingga Juara Umum Cipta dan Baca Puisi Mahasiswa Kepri di Pekanbaru. Tak hanya itu, ia juga dipercaya menjadi Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Kabupaten Kepulauan Anambas-Pekanbaru serta Pimpinan Kontingen Cabang Kepulauan Anambas pada Raimuna Nasional XII di Jakarta.

Ketertarikan Edi pada dunia bahasa dan sastra sudah tumbuh sejak SMA. Ia aktif mengikuti lomba baca puisi, berpantun, dan syair Gurindam 12. Dorongan dari kakak tingkat dan teman-teman semakin memotivasi Edi untuk mengikuti ajang Pemilihan Duta Bahasa Riau. “Saya ingin membuktikan bahwa meski berasal dari daerah terluar, kita tetap bisa berkomunikasi dan membaur dengan baik menggunakan Bahasa Indonesia yang sesuai,” ujar Edi saat di wawancara BGNNEWS.CO.ID, Rabu (11/6/2025).

Edi menambahkan, bahwa selama menjadi Duta Bahasa Riau, ia bersama rekan-rekannya aktif mengedukasi masyarakat melalui konten digital tentang penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, serta melestarikan bahasa daerah dari 12 kabupaten/kota di Provinsi Riau. Ia juga terlibat dalam program-program Balai Bahasa Riau, seperti penerapan aplikasi perpustakaan di taman baca, sosialisasi revitalisasi bahasa daerah, hingga Festival Bahasa Ibu.

Salah satu program inovatif yang diinisiasi Edi adalah permainan Literasi Ludo, yang diterapkannya saat Kuliah Kerja Nyata di Desa Sungai Dusun, Indragiri Hilir. Permainan ini bertujuan meningkatkan literasi, pengetahuan umum, dan kebudayaan di kalangan pelajar.

Momen paling berkesan bagi Edi adalah ketika keluarga dan teman-teman secara tiba-tiba hadir dan menyaksikan langsung keberhasilannya di malam puncak Pemilihan Duta Bahasa. “Itu adalah momen haru dan kebahagiaan luar biasa. Dukungan dari keluarga, teman, dan dosen sangat berarti bagi saya,” ungkapnya.

Edi berpesan kepada generasi muda untuk selalu rendah hati, terbuka terhadap pembelajaran baru, dan menjadi agen perubahan yang bermanfaat. “Jagalah sikap dan tutur kata saat berhadapan dengan orang lain, karena seorang duta dinilai bukan dari selempang atau gelarnya, melainkan dari dampak baik yang diberikannya,” ungakp Edi.(ika)

Terkini