Mensos Tinjau Kesiapan Sekolah Rakyat di Pekanbaru

Selasa, 27 Mei 2025 | 15:37:07 WIB
Menteri Sosial Saifullah Yusuf didampingi Gubernur Riau Abdul Wahid meninjau pengerjaan Sekolah Rakyat di Sentra Abiseka Jalan Sekolah, Rumbai, Pekanbaru. (Foto Ade)

Pekanbaru, BGNNEWS.CO.ID - Menteri Sosial Saifullah Yusuf meninjau langsung gedung renovasi untuk program Sekolah Rakyat di Sentra Abiseka, Jalan Sekolah, Pekanbaru, Selasa (27/5/2025). Kunjungan ini menandai persiapan serius pemerintah menjelang dimulainya program pendidikan inklusif pada Juli mendatang.

"Ini salah satu dari 100 gedung yang direnovasi dalam penyelenggaraan Sekolah Rakyat tahun ini. Kita berjuang bersama gubernur, bupati, walikota, serta Kementerian PUPR agar sekolah ini bisa berjalan sesuai kondisi masing-masing gedung," kata Mensos saat berkunjung ke lokasi yang disiapkan untuk tingkat SMP.

Program yang merupakan arahan langsung Presiden Prabowo Subianto ini akan dimulai dengan dua rombongan belajar per sekolah, kemudian secara bertahap ditingkatkan hingga empat rombongan. Persiapan teknis pun sudah matang dengan terbentuknya satgas kurikulum dan tim rekrutmen guru yang kini tengah dalam proses seleksi.

Dukungan daerah terhadap program ini cukup menggembirakan, terutama dari Provinsi Riau. Mensos mengapresiasi komitmen Gubernur Riau Abdul Wahid yang tidak hanya menyediakan lahan sesuai prototipe presiden, tetapi juga memanfaatkan aset daerah.

"Saya berterima kasih kepada Gubernur Riau yang berpartisipasi aktif. Selain menyediakan lahan, asrama haji juga akan dimanfaatkan sebagai bagian dari program ini," ungkap Saifullah.

Gubernur Abdul Wahid merespons positif dengan menyatakan, "Apa yang bisa kita miliki, kita kasih. Termasuk asrama haji kita manfaatkan." Menurutnya, sebagian besar fasilitas asrama sudah layak pakai tanpa memerlukan perombakan besar-besaran.

Yang menarik dari program ini adalah keterlibatan lintas kementerian yang komprehensif. "Program Sekolah Rakyat melibatkan banyak kementerian, termasuk Kementerian Pendidikan untuk kurikulum dan guru, Kementerian PUPR untuk sarana prasarana, serta Kementerian Dalam Negeri dan Sekretariat Negara untuk penyusunan regulasi dan perda," jelas Mensos.

Untuk menjamin tepat sasaran, proses seleksi siswa dirancang ketat dengan verifikasi tiga pihak: pendamping PKH dari Kemensos, Dinas Sosial kabupaten/kota, dan BPS. 

"Siswa hanya dapat diterima setelah mendapat persetujuan ketiganya dan dikeluarkan Surat Keputusan oleh bupati atau walikota," tegas Saifullah.

Mensos menegaskan bahwa Program Sekolah Rakyat merupakan arahan langsung Presiden Prabowo Subianto sebagai wujud komitmen pemerintah dalam memberikan akses pendidikan berkualitas bagi keluarga kurang mampu. 

"Ini adalah bentuk nyata kepedulian negara untuk mengangkat harkat dan martabat masyarakat melalui jalur pendidikan," pungkas Saifullah Yusuf. (Ade)

 

 

Terkini