Kurang Penyerbukan Berdampak Turunnya Produktivitas Sawit

Jumat, 16 Mei 2025 | 17:52:40 WIB
Ilustrasi penyerbukan sawit. (Foto istimewa)

Sampit, BGNNEWS.CO.ID - Penggunaan material tanam unggul pada kelapa sawit diharapkan mampu mendorong produksi tandan buah segar (TBS) dan CPO yang tinggi. Namun, kenyataannya di lapangan justru banyak ditemui fenomena low fruit set atau tingkat keberhasilan buah yang rendah.

''Low fruit set ini terjadi karena kurangnya penyerbukan efektif sehingga brondolan yang diharapkan jadi hanya sebagian kecil saja. Ini tentu berdampak pada turunnya produktivitas sawit secara keseluruhan,'' kata Dadang Afandi SP MAgr, Senior Palm Oil Breeder PT Socfin Indonesia, dalam acara TKS & Field Trip Sampit, Kalimantan Tengah.

Dadang menekankan bahwa dalam proses pemuliaan (breeding) fokus utamanya adalah peningkatan produksi CPO, pertumbuhan tanaman, dan ketahanan terhadap hama penyakit. Karena CPO berkorelasi erat dengan produksi TBS, maka varietas unggul sering kali menghasilkan tandan yang banyak namun justru memiliki tantangan pada penyerbukan akibat ketidakseimbangan antara bunga jantan dan betina.

''Kalau tandannya banyak, bunga jantannya sedikit. Ketidakseimbangan ini yang memicu rendahnya fruit set. Padahal, keberhasilan produksi sangat tergantung pada proses polinasi,:' tambahnya.

Selain itu, Dadang juga menyarankan agar peremajaan sawit dilakukan secara bertahap dan tidak dalam skala luas agar tidak menghancurkan habitat kumbang penyerbuk yakni Elaeidobius kamerunicus. Kemudian integrasi penanaman dengan super male dan pengaturan pola tanam akan sangat menentukan keberhasilan produksi jangka panjang. (jdi/mediaperkebunan)

 

Terkini

DPRD Riau Minta Manejemen PT SSL Kooperatif

Jumat, 12 September 2025 | 13:42:30 WIB

66 Pejabat Kampar Resmi Dilantik Bupati, Ini Daftar Namanya

Jumat, 12 September 2025 | 12:06:45 WIB

Anggota Legislator Asal Riau Siap Wujudkan DIR

Jumat, 12 September 2025 | 08:34:31 WIB