Koperasi Merah Putih di Riau untuk Mengentaskan Kemiskinan Desa

Rabu, 14 Mei 2025 | 16:57:03 WIB
Romi Paslah, Kabid Koperasi dan UKM Disperindagkop UKM Riau saat Dialog Interaktif bersama RRI Pro 1 Pekanbaru. (Foto istimewa)

Pekanbaru, BGNNEWS.CO.ID - Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM secara resmi meluncurkan program strategis "Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih" di Provinsi Riau. Program yang merupakan inisiatif langsung dari Presiden Prabowo Subianto ini dirancang untuk memutus rantai kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat pedesaan.

Dalam dialog interaktif yang diselenggarakan RRI Pro 1 Pekanbaru, Rabu (14/5/2025), Kepala Bidang Koperasi dan UKM Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop UKM) Provinsi Riau, Romi Paslah, menjelaskan signifikansi program ini.

"Program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih ini adalah program yang langsung diarahkan Presiden Prabowo untuk kepentingan masyarakat, khususnya untuk memutus rantai kemiskinan di desa dan membantu masyarakat desa meningkatkan penghasilannya," ungkap Romi.

Menurut Romi, program ini hadir di waktu yang tepat mengingat hampir 44% penduduk Indonesia masih tinggal di pedesaan. Pemberdayaan ekonomi desa, karenanya, menjadi sangat krusial untuk pembangunan nasional secara keseluruhan.

Koperasi Merah Putih menawarkan berbagai manfaat langsung kepada masyarakat desa, termasuk meredam inflasi, memberikan pelayanan cepat, menekan harga di tingkat konsumen, dan meningkatkan harga di tingkat petani. Salah satu fokus utama program ini adalah meningkatkan Nilai Tukar Petani (NTP) untuk kesejahteraan petani serta mengurangi ketergantungan pada tengkulak.

"Koperasi ini dirancang untuk memperpendek rantai pasok dan menciptakan lapangan kerja baru melalui pembukaan berbagai outlet seperti unit simpan pinjam, klinik kesehatan, apotek, mini logistik atau gudang, dan outlet lain yang bisa memenuhi kebutuhan masyarakat desa," tambah Romi.

Data dari Disperindagkop UKM Provinsi Riau menunjukkan bahwa dari sekitar 5.800 koperasi yang terdaftar di provinsi ini, hanya sekitar 3.200 yang masih aktif beroperasi. Dengan hadirnya program Koperasi Merah Putih, pemerintah berharap dapat merevitalisasi koperasi-koperasi yang tidak aktif dan memperkuat yang sudah berjalan.

Pemerintah Provinsi Riau telah berkomitmen untuk terus melakukan sosialisasi dan pendampingan guna memastikan implementasi program Koperasi Merah Putih berjalan optimal di setiap desa dan kelurahan.

"Ini adalah momentum tepat untuk mengembalikan kejayaan koperasi sebagai soko guru perekonomian Indonesia, sekaligus mewujudkan visi Presiden Prabowo untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa," pungkas Romi. (Ade)

Terkini