UMKM di Sulawesi Olah Minyak Sawit Menjadi Produk Coklat

Rabu, 14 Mei 2025 | 08:13:51 WIB
Coklat dari bahan minyak kelapa sawit. (Foto istimewa)

Makassar, BGNNNEWS.CO.ID - Sejumlah pelaku UMKM dari Sulawesi Selatan dan Barat sudah membuat cokelat menggunakan Cocoa Butter Alternatives (CBA) yang merupakan pengganti lemak kakao dari minyak kelapa sawit. Produk ini menjadi alternatif inovatif dalam industri cokelat yang kian berkembang.

Gubernur Sulawesi Selatan melalui Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Selatan, H Ahmadi Akil SE MM mengatakan, mengapresiasi kepada BPDP dan Apkasindo Perjuangan atas kontribusinya dalam mendorong UKM berbasis sawit agar naik kelas.

Menurutnya, Indonesia adalah produsen sawit terbesar dunia, dan ketiga terbesar untuk kakao. Sudah saatnya kita manfaatkan produk turunan sawit seperti minyak goreng sawit untuk menjadi bahan inovatif mulai dari cokelat, krimer, hingga pupuk organik.

Sementara Kepala Divisi UKMK BPDP yang diwakili Analis Divisi UKMK Anwar Sadat secara daring menjelaskan pentingnya edukasi kepada masyarakat tentang manfaat sawit.

''Pihaknya berharap masyarakat dan pelaku UMKM bisa memperoleh manfaat langsung dana pengembangan industri sawit serta y bisa menciptakan produk inovatif dari sawit serta membuka peluang usaha yang berkelanjutan skala UMKM,'' terang Anwar.

Banyak produk turunan dari kelapa sawit yang justru dalam 24 jam selalu digunakan masyarakat. Salah satu contohnya adalah produk cokelat yang dikonsumsi masyarakat kita.

Dorong Hilirsasi Sawit

Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin, Andi Rizaldi menyampaikan, bahwa Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong hilirisasi sawit melalui pengembangan produk olahan bernilai tambah tinggi, seperti pangan olahan, kosmetik, bioenergi, dan produk turunan lainnya. Minyak kelapa sawit telah berkontribusi besar terhadap ekspor dan pertumbuhan ekonomi nasional.

Salah satu wujud nyata komitmen tersebut, adalah dukungan unit pelaksana teknis (UPT) di bawah BSKJI Kemenperin, yaitu Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Hasil Perkebunan, Mineral Logam, dan Maritim (BBSPJIHPMM) Makassar dalam pelaksanaan workshop bekerja sama dengan BPDP dan Apkasindo Perjuangan.

Upaya hilirisasi ini mendapat dukungan dari berbagai daerah penghasil kelapa sawit, termasuk Sulawesi Selatan yang memiliki potensi besar dalam pengembangan industri kelapa sawit. Luas lahan perkebunan kelapa sawit di Sulawesi Selatan menurut data BPS, Statistik Perkebunan tahun 2024, yaitu 44.014 hektare (Ha), terdiri dari Perkebunan Negara 17.527 Ha, Perkebunan Swasta 841 Ha, dan Perkebunan Rakyat 25.646 Ha.

Sedangkan untuk produksi Kelapa Sawit (CPO) Sulawesi Selatan sebesar 112.377 ton pada tahun 2024, yang meliputi 19.568 ton dari Perkebunan Negara, 3.931 ton Perkebunan Swasta, dan 88.878 ton Perkebunan Rakyat.

''Dengan luas lahan dan produksi sawit yang signifikan, Sulawesi Selatan berpeluang menjadi pusat pertumbuhan industri hilir sawit di Kawasan Timur Indonesia,'' kata Andi

''Melalui inovasi pembuatan cokelat berbasis minyak sawit, diharapkan dapat menciptakan nilai tambah dan membuka peluang pasar baru bagi masyarakat dan UMKM di daerah,'' tutur Andi. (jdi/bpdp)

Terkini