Pekanbaru, BGNNEWS.CO.ID - Selamat buat Althea Rosary Sianturi. Siswi SMP Santa Maria Pekanbaru ini berhasil mencetak prestasi membanggakan dengan meraih juara 3 dalam ajang Dara Belia Riau 2025, yang digelar di Hotel Mutiara Merdeka pada Sabtu, 10 Mei 2025.
Kompetisi ini merupakan program tahunan dari Yayasan Duta Remaja Kreatif Indonesia yang bertujuan membentuk generasi muda Riau yang cerdas, cinta budaya, dan peduli lingkungan.
Dengan wajah haru dan senyum tak percaya, Althea mengungkapkan, perasaannya saat namanya diumumkan sebagai pemenang.
''Waktu diumumkan sebagai juara 3, rasanya campur aduk banget. Ada haru, senang, bangga, dan juga sedikit nggak percaya. Saya sempat terdiam karena merasa seperti mimpi. Saya sadar, saya satu-satunya peserta Katolik di antara peserta lain yang luar biasa, dan awalnya saya sempat merasa kurang percaya diri. Tapi saya percaya, setiap orang punya tempatnya masing-masing,'' ujar Althea dengan penuh semangat.
Ajang Dara Belia Riau 2025 sendiri diikuti oleh siswa-siswi dari SD kelas 3 hingga SMP kelas 3. Acara ini bukan hanya menilai penampilan, tapi juga mencakup tes akademik, wawancara, unjuk bakat, dan kegiatan sosialisasi. Proses seleksi berlangsung selama beberapa hari, diawali dengan Sashing Ceremony di Asia Farm pada 7 Mei 2025, dilanjutkan dengan karantina selama dua hari di Perpustakaan Soeman HS pada 8–9 Mei, dan ditutup dengan Grand Final di Hotel Mutiara Merdeka.
Althea mengaku motivasi utamanya ikut serta adalah untuk menantang diri keluar dari zona nyaman dan mengembangkan kepercayaan diri.
''Saya ingin membanggakan orang tua dan sekolah dengan menunjukkan bahwa saya bisa. Saya juga ingin belajar banyak hal baru yang bisa membentuk saya jadi pribadi yang lebih baik,'' katanya.
Namun perjalanan menuju panggung pemenang tidaklah mudah. Tantangan terbesar menurut Althea adalah menjaga kepercayaan diri di tengah rasa gugup dan keraguan. Ia harus pandai membagi waktu antara sekolah dan latihan, menjaga kesehatan dan terus mempersiapkan mental.
''Cara saya mengatasinya adalah dengan latihan, berdoa, dan terus mengingat alasan kenapa saya memulai semua ini,'' ujarnya.
Dalam ajang ini, Althea tampil memukau dengan kemampuan catwalk yang telah ia tekuni sejak duduk di bangku kelas 4 SD, serta tarian kolaborasi budaya dari berbagai daerah Indonesia seperti Batak, Bali, Papua, dan Melayu. Pada sesi talent show, ia berhasil menggabungkan unsur tradisional dan modern, memperlihatkan kecintaannya terhadap budaya Nusantara.
"Catwalk bukan sekadar hobi, tapi bagian dari diriku yang terus saya kembangkan. Lewat tarian, saya ingin menunjukkan energi dan kreativitas anak muda Indonesia," tambahnya.
Tak hanya itu, Althea juga menunjukkan kemampuan public speaking-nya melalui sesi speech di babak Grand Final, yang ia sebut sebagai momen penting untuk menyuarakan isi hati dan pikirannya di depan publik.
Di balik keberhasilan ini, Althea menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah mendukungnya.
"Mama dan papa selalu ada di setiap langkahku. Guru-guru dan teman-teman juga terus kasih semangat. Tanpa bimbingan pelatih dan panitia, saya nggak akan sampai di titik ini. Terima kasih banyak atas doa dan kepercayaannya," ucapnya tulus.
Terima kasih juga kepada panitia penyelenggara yang di ketuai oleh saudara Tito Marselino. Karena mereka telah bekerja dengan sangat keras sehingga acara berjalan dengan sukses
Ke depan, Althea berharap prestasi ini bisa menjadi awal dari perjalanan panjang dalam mengembangkan diri dan menjadi inspirasi bagi teman-teman lainnya.
"Saya ingin terus membawa nama baik sekolah dan keluargaku, dan semoga pengalaman ini bisa jadi batu loncatan untuk berkarya lebih luas lagi," pungkasnya.
Ajang Dara Cilik dan Dara Belia Riau bukan sekadar kontes kecantikan, melainkan wadah untuk menumbuhkan karakter anak-anak dan remaja Riau yang aktif, kreatif, serta mencintai budaya dan daerahnya. Dengan kemenangan ini, Althea Rosary Sianturi tidak hanya menorehkan prestasi pribadi, tetapi juga membawa semangat baru bagi generasi muda Riau yang berani tampil dan berkontribusi untuk daerah.(Yos)