SIAK, BGNNEWS.CO.ID - Di tengah arus modernisasi dan cita-cita generasi muda yang kerap mengarah pada profesi-profesi populer, sosok Muhammad Edy Yulianto atau yang akrab disapa Mas Gondrong justru memilih jalur berbeda. Ia membuktikan bahwa menjadi peternak kambing bukanlah profesi rendahan, tetapi peluang usaha yang menjanjikan, bahkan di usia muda.
Pada BGNNEWS.CO.ID, kemarin Edy menjelaskan, bahwa berawal dari merantau ke Kalimantan dan bekerja selama tiga tahun, Edy mengumpulkan modal untuk membangun peternakan kambing di kampung halamannya, Gabung Makmur, Kecamatan Kerinci Kanan, Kabupaten Siak. Berbekal ilmu seadanya dan semangat pantang menyerah, kini ia telah memiliki dua kandang dengan 20 ekor kambing.
“Menjadi peternak bukan cita-cita semua orang, tapi saya bangga dengan pilihan ini. Perkembangan usaha luar biasa, harga jual kambing terus naik, dan peminat daging kambing semakin banyak,” ujar Edy.
Fokus utamanya saat ini adalah penggemukan kambing. Tak hanya itu, Edy juga melihat potensi lain dari usaha ternaknya: pengolahan kotoran kambing menjadi pupuk kompos yang mendapat respon positif dari masyarakat. “Justru bisnis kompos lebih menjanjikan. Anak muda jangan minder sama yang lebih senior, yang penting punya mental baja dan mau belajar,” tambahnya.
Meski penghasilan belum menentu-kadang datang dari permintaan untuk akikah, hajatan, hingga kurban, namun Edy yakin usaha yang ia rintis bisa menjadi solusi ekonomi keluarga. Ia menuturkan bahwa menjadi bos bagi diri sendiri membuatnya lebih leluasa dalam mengambil keputusan dan mengembangkan usaha.
Langkah Edy menjadi inspirasi nyata bahwa peluang besar sering kali dimulai dari langkah kecil dan tekad yang besar. “Semoga usaha ini bisa terus berkembang. Saya ingin tunjukkan bahwa anak muda juga bisa sukses di sektor peternakan,” harap Mas Gondrong penuh semangat. (Ton)