Aliansi Siak Menggugat Sorot Kondisi Keuangan Pemkab Siak

Kamis, 24 April 2025 | 19:21:04 WIB
Tuntutan Aliansi Siak yang diserahkan ke Kabag Umum Setwan DPRD Siak. (Foto istimewa)

SIAK, BGNNEWS.CO.ID - Gelombang suara rakyat kembali menggema dari Kabupaten Siak. Aliansi Siak Menggugat, sebuah gerakan masyarakat sipil, resmi mengeluarkan pernyataan sikap menanggapi krisis tata kelola dan transparansi keuangan daerah yang dinilai semakin parah dan meresahkan.

Dalam pernyataan bertajuk “Krisis Tata Kelola dan Transparansi Keuangan Daerah di Kabupaten Siak”, aliansi ini menyoroti berbagai fakta miris di lapangan. Tidak hanya soal tunda bayar terhadap pedagang kecil, honor guru madrasah yang belum dibayarkan, hingga beban pegawai yang harus berutang untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Kondisi ini juga dinilai mencerminkan buruknya pengelolaan keuangan daerah yang tidak transparan dan jauh dari nilai keadilan.

Koordinator Umum Aliansi Siak Menggugat, Riyan Azhari pada BGNNEWS.CO.ID, Kamis (24/4) menjelaskan, bahwa ini bukan soal politik atau siapa yang berkuasa. Ini tentang hak rakyat yang diabaikan. Saatnya kita bersuara dan menyelamatkan Siak.kami menilai bahwa selama ini pemerintah daerah terkesan menutup-nutupi kondisi keuangan yang sebenarnya. Padahal, gelombang keresahan rakyat sudah tak terbendung lagi. Tidak semua daerah bernasib sama

Aliansi ini juga menyinggung momentum Pilkada sebagai ajang refleksi dan pertaruhan masa depan daerah. Masyarakat didorong untuk lebih kritis dan menolak janji manis yang tidak disertai dengan langkah nyata memperbaiki tata kelola keuangan daerah.

Dalam pernyataannya, Aliansi Siak Menggugat menyampaikan lima tuntutan. Yakni, pertama menuntut kebijakan anggaran yang pro rakyat dan berkeadilan. Kedua, menuntut pengelolaan keuangan daerah yang tertib, efektif, dan bertanggung jawab.

Ketiga menuntut transparansi pengelolaan keuangan daerah, empat

Menuntut Bupati Siak mengambil langkah cepat dan tegas menyelesaikan hutang yang disebabkan tunda bayar anggaran 2024 dan kelima menuntut segera dilakukan investigasi atas pengelolaan keuangan tahun anggaran yang lalu.

Riyan Azhari menegaskan, bahwa ini bukanlah gerakan penuh amarah semata, tetapi suara rakyat yang peduli dan muak terhadap kebijakan yang tidak berpihak pada keadilan. “Kita adalah suara rakyat. Maka bersiaplah! Dalam keadaan lemah, jangan menyerah. Dalam keadaan takut, jangan diam. Dalam keadaan kecewa, mari terus melawan," ujarnya. (Ton)

Terkini