PEKANBARU, BGNNEWS.CO.ID – Relawan Pajak Tax Center Universitas Islam Riau (UIR) kembali menggelar kampanye penting untuk meningkatkan kesadaran pajak masyarakat. Kampanye pelaporan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak yang bertema "Lapor SPT Jangan Tunda Nanti; Lebih Awal Lebih Nyaman" ini berlangsung dari tanggal 25 Februari hingga 27 Maret 2025.
Kegiatan ini dimulai di Rektorat Universitas Islam Riau dan selanjutnya akan digelar di beberapa fakultas di kampus tersebut. Untuk mempermudah para wajib pajak (WP) dalam melaporkan SPT-nya, Relawan Pajak UIR melakukan program rolling ke beberapa fakultas yang telah dijadwalkan.
Kegiatan ini dimulai pada tanggal 25 Februari hingga 11 Maret 2025, di mana tim Relawan Pajak melakukan pelaporan SPT di empat fakultas pertama di Universitas Islam Riau. Selanjutnya, program rolling ini akan dilanjutkan ke lima fakultas lainnya dari tanggal 12 hingga 27 Maret 2025.
Dengan sistem rolling ini, diharapkan seluruh WP di lingkungan kampus dapat lebih mudah mengakses layanan pelaporan SPT dan mendapatkan pendampingan langsung dari para relawan pajak yang siap membantu.
Program ini tidak hanya bertujuan mendukung inisiatif nasional Relawan Pajak yang berkolaborasi dengan Direktorat Jenderal Pajak, tetapi juga sebagai upaya nyata dalam meningkatkan kesadaran pajak di kalangan masyarakat, baik di lingkungan kampus maupun di luar kampus. Melalui kegiatan ini, Relawan Pajak UIR berkomitmen untuk memberikan bantuan dan informasi terkait kewajiban perpajakan kepada masyarakat.
Koordinator Relawan Pajak Universitas Islam Riau, Zahra Kurnia Putri mengungkapkan, bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah untuk memastikan seluruh wajib pajak (WP) di lingkungan UIR, termasuk karyawan internal dan masyarakat sekitar, dapat melaporkan SPT mereka dengan benar dan tepat waktu.
Zahra menambahkan, pihaknya ingin mempermudah masyarakat untuk melaporkan SPT mereka tanpa rasa khawatir atau takut terkena denda administratif. Kami juga mengenalkan aplikasi CORETAX, yang dapat mempermudah pengisian dan pelaporan pajak secara digital.
Selain membantu pelaporan SPT, Relawan Pajak juga menyediakan layanan pembuatan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) bagi mereka yang belum memilikinya. Relawan Pajak juga memberikan edukasi terkait aplikasi CORETAX, sebuah platform yang dapat mempermudah masyarakat mengakses dan melaporkan SPT secara online. Kehadiran aplikasi ini diharapkan dapat mengatasi kendala yang sering dihadapi oleh masyarakat yang kesulitan mengakses website DJP Online.
Tak hanya mahasiswa, sejumlah dosen di Universitas Islam Riau juga terlibat aktif dalam kegiatan ini. Mereka memberikan pendampingan langsung kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan dalam proses pelaporan SPT. Program ini bahkan melibatkan beberapa perusahaan swasta, seperti Yayasan Lembaga Pengembangan Insani (YLPI), perusahaan Perseroan Terbatas (PT), dan layanan aplikasi seperti Gojek, yang turut serta dalam pelaporan SPT melalui layanan yang disediakan Relawan Pajak UIR.
Dwi Desfitri, pengawas Relawan Pajak UIR, menambahkan, pihaknya ingin mengurangi kekhawatiran masyarakat terkait pelaporan pajak. Banyak orang yang merasa takut melaporkan pajak mereka sendiri karena khawatir akan kesalahan dalam pembayaran. Dengan adanya aplikasi CORETAX dan pendampingan langsung, kami berharap masyarakat bisa melaporkan pajak mereka dengan benar.
Meski antusiasme masyarakat cukup tinggi, Relawan Pajak UIR juga menghadapi beberapa kendala teknis dalam pelaksanaan kegiatan ini. Salah satu tantangan terbesar adalah sering terjadinya gangguan pada aplikasi CORETAX dan website DJP Online, terutama menjelang tenggat waktu pelaporan SPT yang bisa menambah tekanan pada sistem.
Zahra Kurnia Putri mengungkapkan, "Aplikasi CORETAX dan website DJP Online sering kali mengalami masalah teknis karena tingginya trafik pengguna. Ini tentunya mengganggu proses pelaporan dan kami harus sabar memberi penjelasan kepada masyarakat."
Untuk itu, Relawan Pajak mengimbau masyarakat untuk tidak menunggu hingga detik-detik terakhir untuk melaporkan SPT mereka. "Kami ingin mengingatkan agar masyarakat melaporkan SPT mereka lebih awal, karena semakin mendekati deadline, sistem akan semakin berat untuk diakses. Lebih cepat, lebih baik," ujar Zahra.
Hingga saat ini, sekitar 95% masyarakat yang terlibat dalam program ini sudah menyadari pentingnya pelaporan pajak dan kewajiban mereka terhadap negara. Dwi Desifitri mengungkapkan, bahwa kesadaran ini sangat penting, karena jika pelaporan SPT tidak dilakukan dengan benar dan tepat waktu, wajib pajak dapat dikenakan denda administratif yang cukup membebani.
"Pajak adalah salah satu pilar utama yang mendukung pembangunan negara. Oleh karena itu, melalui kampanye ini, kami ingin menanamkan pemahaman bahwa melaporkan pajak bukan hanya kewajiban, tetapi juga merupakan bentuk kontribusi kita terhadap pembangunan bangsa," ujar Dwi.
Relawan Pajak UIR berharap kegiatan ini tidak hanya membantu mempermudah pelaporan SPT, tetapi juga meningkatkan kesadaran pajak di masyarakat secara luas. Kampanye ini diharapkan dapat menciptakan sistem perpajakan yang lebih transparan, efisien, dan berkelanjutan di Indonesia.
"Pajak adalah kontribusi kita untuk membangun negara. Mari kita bersama-sama mendukung program ini demi terciptanya sistem perpajakan yang lebih baik dan berkontribusi untuk kemajuan bangsa," tutup Zahra.
Dengan adanya program Relawan Pajak Universitas Islam Riau, diharapkan masyarakat semakin menyadari pentingnya melaporkan pajak tepat waktu, serta lebih memahami betapa besar peran pajak dalam pembangunan negara. (ndi/bgn)