JAKARTA, BGNNEWS.CO.ID - PT Agrinas Palma Nusantara (Persero), yang baru-baru ini bertransformasi dari PT Indra Karya (Persero), kini menjadi sorotan besar dalam industri perkebunan sawit Indonesia.
Meski masih tergolong pemain baru, perusahaan ini sudah mengelola kebun sawit dalam skala besar dan dipercaya oleh pemerintah untuk memainkan peran strategis dalam mempercepat kemandirian pangan dan energi nasional, terutama dalam pengelolaan perkebunan sawit yang berkelanjutan.
Sebagai bagian dari strategi besar tersebut, PT Agrinas Palma Nusantara menjalin kemitraan dengan PTPN IV PalmCo, anak perusahaan dari Sub Holding Perkebunan Nusantara PTPN III.
Kerja sama ini difokuskan pada pengelolaan kebun sawit yang tersebar di seluruh Indonesia, dengan tujuan mendukung kebijakan pemerintah dalam penerapan biodiesel B40 dan B50.
Tujuannya untuk meningkatkan penggunaan minyak sawit dalam sektor energi.
Menurut Direktur Utama PTPN IV PalmCo, Jatmiko Santosa, PT Agrinas memiliki potensi besar untuk memimpin sektor perkebunan sawit, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di dunia.
"Agrinas memiliki kapasitas untuk mengelola perkebunan sawit dengan standar budidaya yang ramah lingkungan. Dengan menjalankan praktik budidaya yang lestari, kami yakin Agrinas dapat meningkatkan produktivitas CPO (Crude Palm Oil) yang sangat dibutuhkan," ujar Jatmiko dalam keterangan tertulis Kamis 27 Februari 2025.
Peningkatan produktivitas CPO ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pangan dan energi, seiring dengan tingginya permintaan terhadap minyak sawit baik untuk oleokimia maupun minyak goreng.
Saat ini, Indonesia merupakan produsen minyak sawit terbesar di dunia, namun pengelolaan perkebunan dengan standar terbaik sangat penting untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik dan global
Sementara itu, Direktur Utama PT Agrinas Palma Nusantara, Letjen TNI Purn Agus Sutomo, menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan yang diberikan oleh PTPN IV PalmCo dalam memulai transformasi perusahaan.
"Kami berkomitmen untuk menciptakan perkebunan sawit yang produktif, berkelanjutan, dan memberikan manfaat bagi kesejahteraan rakyat Indonesia," kata Agus.
Transformasi menjadi BUMN yang Mengelola Perkebunan Sawit Skala Besar
Transformasi PT Agrinas Palma Nusantara menjadi BUMN ini juga dilihat sebagai peluang untuk memperkuat ketahanan pangan dan energi nasional, sejalan dengan kebijakan pemerintah yang menargetkan penerapan biodiesel B40 dan B50.
Selain itu, Agrinas memiliki potensi untuk memperluas kontribusinya dalam sektor bioenergi, perikanan, dan teknologi, yang sejalan dengan visi perusahaan dalam mendukung ketahanan pangan dan energi nasional.
Namun, meski banyak yang optimis dengan potensi Agrinas, ada juga tantangan yang harus dihadapi, seperti isu transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana dan proyek yang melibatkan sektor publik.
Beberapa pihak juga mempertanyakan keterlibatan pejabat publik dalam struktur manajemen PT Agrinas, yang dapat menimbulkan potensi benturan kepentingan. (sawitku.id/bgn)