Medan, BGNNEWS.CO.ID - DPD Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menetapkan bahwa seluruh kolekte dan persembahan dalam Perayaan Natal GAMKI Sumut 2025 akan dialihkan sepenuhnya untuk membantu korban banjir besar yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Keputusan ini diambil setelah melihat perkembangan bencana yang kian memprihatinkan, di mana jumlah korban meninggal telah mencapai lebih dari 916 jiwa dan ratusan lainnya masih dinyatakan hilang. Beberapa laporan media bahkan menyebutkan angka korban meninggal telah menembus 940 jiwa, sementara BNPB mencatat lebih dari 2.500 warga mengalami luka-luka dan ratusan ribu bantuan makanan darurat telah disalurkan.
Ketua DPD GAMKI Sumut, Swangro Lumbanbatu pada bgnnews.co.id menegaskan, bahwa arah kebijakan ini merupakan bentuk peneguhan bahwa Natal bukan sekadar perayaan liturgis, tetapi momentum teologis untuk menghadirkan kasih yang bekerja melalui tindakan nyata.
Ia menyatakan bahwa kelahiran Kristus seharusnya tidak berhenti pada seremoni keagamaan, melainkan diwujudkan dalam solidaritas kepada mereka yang sedang berduka akibat bencana. Dengan demikian, GAMKI Sumut ingin memastikan bahwa kehadiran organisasi pemuda Kristen ini tetap relevan dan peka terhadap penderitaan masyarakat.
Dalam pelaksanaannya, DPD GAMKI Sumut menegaskan komitmen tinggi terhadap transparansi publik. Sekretaris DPD GAMKI Sumut, Erwin Situmorang, menjelaskan bahwa seluruh proses pengumpulan dan penyaluran dana bantuan akan dikelola secara akuntabel, mulai dari dokumentasi lapangan hingga laporan publik dan audit internal.
Ia menekankan bahwa setiap bantuan harus benar-benar sampai kepada korban, sehingga kredibilitas organisasi tetap terjaga sebagai bagian dari kesaksian iman dan integritas pelayanan.
Sebagai langkah memastikan bantuan tepat sasaran, GAMKI Sumut juga menggerakkan seluruh DPC di kabupaten/kota untuk melakukan pendataan kebutuhan serta berkoordinasi dengan BPBD, gereja-gereja, dan posko kemanusiaan setempat. Konsolidasi lintas cabang ini penting untuk mempercepat distribusi dan memastikan kehadiran GAMKI tidak hanya pada tahap tanggap darurat, tetapi juga dalam proses pemulihan masyarakat terdampak.
Dalam hal ini, seluruh struktur organisasi diharapkan menjadi tangan-tangan pelayanan yang langsung bersentuhan dengan situasi di lapangan.
Ketua Panitia Natal GAMKI Sumut 2025, Turedo Sitindaon menambahkan, bahwa meskipun rangkaian acara Natal tetap berlangsung, fokus utama diarahkan pada misi kemanusiaan sebagai identitas GAMKI yang menjunjung nilai solidaritas dan keadilan sosial. Di tengah kabar duka yang menyelimuti ribuan keluarga di Sumatera, GAMKI Sumut berharap gerakan ini dapat menjadi tanda kehadiran harapan, di mana makna Natal kembali menguat bukan melalui kemeriahan acara, tetapi melalui keberpihakan kepada sesama yang sedang berjuang bangkit dari bencana. (jdi/bgnnews)