Pekanbaru, BGNNEWS.CO.ID - Warga Kota Pekanbaru diimbau meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman bencana hidrometeorologi. Bencana hidrometeorologi berupa kekeringan, banjir, badai, kebakaran lahan, longsor, hingga angin puting beliung berpotensi terjadi saat ini.
''Kondisi curah hujan tinggi yang kerap terjadi saat malam hari saat ini, juga membuat potensi rawan banjir. Salah satu kecamatan yang paling rawan banjir adalah Rumbai. Potensi ini terlihat pada banjir besar yang menggenangi ribuan pemukiman di kawasan itu pada Maret 2025 silam,'' kata Wakil Wali Kota (Wawako) Pekanbaru, Markarius Anwar saat dihubungi wartawan, Minggu (23/11/2025).
Dijelaskan, kawasan Rumbai rawan banjir lantaran berada di dekat pinggiran Sungai Siak. Banjir yang merendam pemukiman di kawasan itu ketinggiannya bisa mencapai dua meter.
Mengenai hal ini, Wawako mendorong BPBD Kota Pekanbaru bersama dinas terkait meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana banjir. Ia menyebut bahwa pemerintah kota memberi perhatian serius dalam upaya mitigasi bencana.
Menurutnya, pemerintah kota bakal berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menyiapkan logistik bagi warga terdampak banjir. Koordinasi yang baik sudah terjalin selama penanganan banjir di Rumbai beberapa waktu lalu.
Dirinya menyadari bahwa bencana alam memang tidak bisa terhindarkan. Namun bisa diminimalisir dengan upaya mitigasi sejak dini.
Markarius menyampaikan bahwa aparat gabungan di Kota Pekanbaru sudah menyatakan kesiapsiagaan beberapa waktu lalu. Mereka mengikuti apel kesiagaan di Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru guna mengantisipasi ancaman banjir dan longsor.
Kesiapsiagaan ini bukan hanya melibatkan personel dari sejumlah instansi di pemerintah kota. Namun para personel dari TNI, polri hingga Basarnas ambil bagian dalam kesiapsiagaan bencana ini.
Kesiapsiagaan ini adalah langkah awal pemerintah kota bersama aparat gabungan dari berbagai instansi. Mereka bersiap menghadapi curah hujan hingga Desember nanti.
Upaya lainnya mencegah banjir dengan melakukan normalisasi terhadap aliran sungai dan parit yang ada di Kota Pekanbaru. Ia memastikan pemerintah kota melakukan penanganan banjir lanjutan pada tahun 2026 mendatang.
Tim BPBD Kota Pekanbaru mencatat bahwa kawasan rawan banjir bukan hanya Rumbai saja. Namun Wilayah rawan banjir tersebut berada di empat kecamatan lainnya di Kota Pekanbaru.
Kawasan lainnya yang rawan banjir seperti Kecamatan Tuah Madani. Lalu di Kecamatan Tenayan Raya. Kemudian di Kecamatan Bina Widya, dan Kecamatan Marpoyan Damai. (fin/bgnnews)