Desa Aliantan, BGNNEWS.CO.ID – Bertempat di Bukit Suligi yang terletak di Desa Aliantan, Kecamatan Kabun, Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau, personel Kompi Kavaleri 6/Rajawali Bhakti Tama (Kikav 6/RBT) Kodam XIX/Tuanku Tambusai sukses menggelar latihan menembak senjata kendaraan tempur (ranpur) mulai dari 24 September s/d 27 September 2025.
Personel Kikav 6/RBT yang berjumlah 46 orang tiba di Desa Aliantan pada Rabu, 24 September 2025 sekitar pukul 14.00 WIB dengan membawa dua unit ranpur jenis panser yang dipimpin langsung oleh Kapten Kav. A. Munir Ritonga, S.T.Han., Dankikav 6/RBT.
“Tujuan kegiatan latihan menembak senjata ranpur untuk mengasah kemampuan prajurit menggunakan ranpur yang digunakan untuk menjaga kedaulatan negara,” kata Kapten Kav. A. Munir Ritonga, S.T.Han., saat tiba di Desa Aliantan.
Kedatangan personel Kompi Kavaleri yang dulunya bernaung di bawah Kodam II/Bukit Barisan, sebelum dimekarkan pada 10 Agustus 2025, disambut hangat oleh Kepala Desa Aliantan, Marisal, bersama Camat Kabun, Anang Perdhana Putra, S.STP., Kapolsek Kabun, AKP. Efendi Lupino, S.H., serta tokoh masyarakat Aliantan dan tokoh adat Aliantan.
“Selamat datang di Desa Aliantan dan terima kasih kepada TNI AD yang tetap mempercayai desa kami sebagai tempat latihan rutin,” ujar Marisal saat menyambut kedatangan personel Kikav 6/RBT.
Selanjutnya latihan menembak senjata ranpur dilaksanakan pada 25-26 September 2025 dengan melibatkan panser Anoa buatan Pindad Indonesia dan panser Tarantula buatan Korea Selatan. Kegiatan latihan berjalan dengan lancar, tertib, aman, dan tidak ada kendala yang dihadapi.
Latihan menembak senjata ranpur diharapkan akan meningkatkan profesionalisme prajurit, menguji kemampuan ranpur, menjaga kesiapsiagaan tempur, membangun koordinasi tim, dan meningkatkan kepercayaan diri prajurit.
Di sisi lain, antusiasme masyarakat Aliantan terhadap pelaksanaan latihan menembak tersebut umumnya sangat tinggi. Hal ini karena kegiatan tersebut dapat disaksikan secara langsung, sehingga menarik perhatian publik.
Bahkan Camat Kabun dan Kapolsek Kabun berharap agar ke depan Desa Aliantan dapat dijadikan sebagai pusat pelatihan oleh TNI AD, khususnya latihan menembak senjata ranpur.
“Setiap latihan menembak dilaksanakan, masyarakat turut merasakan dampak ekonomi yang positif dengan hadirnya UMKM di sekitar kegiatan. Kami berharap Desa Aliantan dapat dijadikan sebagai pusat pelatihan,” ungkap Anang Perdhana Putra kepada BGNNEWS.CO.ID yang juga diamini AKP. Efendi Lupino, S.H.
Rangkaian latihan menembak senjata ranpur ditutup dengan kegiatan memperkenalkan ranpur kepada masyarakat luas yang dilaksanakan di Lapangan Bola Kaki Desa Aliantan, Sabtu (27/9/2025).
“Tujuan kegiatan ini sendiri adalah untuk edukasi publik, memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang fungsi, jenis, dan teknologi ranpur yang digunakan untuk menjaga kedaulatan negara,” kata Kapten Kav. A. Munir Ritonga, S.T.Han di akhir kegiatan.

Seperti diketahui sebelumnya, sejak tahun 2021 Desa Aliantan, tepatnya Bukit Suligi, telah lima kali dipercaya sebagai tempat latihan menembak ranpur oleh TNI AD secara rutin. Selain itu, bukit yang berada di 812 mdpl ini juga sangat ideal untuk acara pembaretan TNI/Polri serta bumi perkemahan pramuka.
Bukit Suligi (Suligi Hill) sendiri adalah peraih Juara I Anugerah Pesona Indonesia (API) 2019 kategori wisata dataran tinggi terpopuler di Indonesia yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Namun akses jalan mulai dari Simpang Kokar hingga ke lokasi lapangan tembak di Bukit Suligi, yang merupakan jalan provinsi, masih sangat memprihatinkan dan sangat dikeluhkan masyarakat.
Bahkan kendaraan berat yang membawa ranpur sempat terpuruk di jalan yang rusak dan berlumpur, saat menuju tempat latihan menembak.
“Sebagai jalan penghubung antarkabupaten/kota dalam satu provinsi, akses jalan sepanjang 25 kilometer tersebut masih berupa jalan tanah yang belum diaspal, banyak berlubang, tidak rata, dan sempit,” ujar H. Herman Datuk Panglimo Sultan, salah seorang tokoh masyarakat Aliantan.
Masyarakat Aliantan sangat berharap akses jalan tersebut dapat segera diaspal oleh Pemprov Riau, mengingat Bukit Suligi selain tempat latihan menembak, pembaretan, dan bumi perkemahan, juga merupakan lokasi wisata dataran tinggi, yang dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi bagi masyarakat.
“Mengingat potensi Bukit Suligi, kami berharap semoga Bapak Gubernur Riau dapat segera memperhatikan akses jalan di Aliantan,” pungkas H. Herman Datuk Panglimo Sultan. (bgnnews/rgr)