Dukung DIR, DPRD Riau Galang Donasi

Rabu, 10 September 2025 | 08:46:54 WIB
Ketua DPRD Riau, Kaderisman bersama LAMR Riau dan BPD DIR foto bersama usai pertemuan. (foto bgnnews/junaidi)

Pekanbaru, BGNNEWS.CO.ID - Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR), Badan Pekerja Perwujudan Daerah Istimewa Riau (BPP DIR), dan DPRD Provinsi Riau adakan pertemuan, Selasa (9/9/2025) sore.

Dalam pertemuan yang diadakan di ruang rapat DPRD Riau ini, sejumlah anggota dewan menyatakan komitmen dukungan terhadap gagasan Saerah Istimewa Riau (DIR), bahkan memulai gerakan donasi pribadi sebagai bentuk dukungan konkret dan sudah terkumpul Rp35 juta.

Tampak hadir Ketua DPRD Riau Kaderismanto, Wakil Ketua DPRD Riau Parisman Ihwan, serta perwakilan Fraksi PKS, PKB, dan PDI-P. Dari pihak LAMR hadir Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat Datuk Seri Marjohan Yusuf, Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian Datuk Seri Taufik Ikram Jamil, Sekretaris Umum Datuk Jonnaidi Dasa, Bendahara Umum Datuk Fadli, serta salah satu tim perumus naskah akademik DIR, Erwan.

Ketua BPP DIR, Datuk Seri Taufik Ikram Jamil menyampaikan, apresiasinya atas sambutan DPRD Riau terhadap gagasan pembentukan daerah istimewa Riau. Ia juga meluruskan isu miring yang sempat muncul di masyarakat terkait tuduhan bahwa gagasan ini berkaitan dengan gerakan separatisme.

''Ada yang menyebut ini sebagai gerakan Riau merdeka. Itu sama sekali tidak benar. Gagasan ini justru lahir dari kecintaan terhadap NKRI, dengan mengedepankan keunikan budaya Melayu dan kontribusi besar Riau dalam sejarah nasional,'' ujar Datuk Seri Taufik pada BGNNEWS.CO.ID.

Anggota DPRD dari Fraksi PDI-P, Suyadi, menyebutkan, bahwa gagasan DIR merupakan aspirasi masyarakat yang perlu didorong bersama. ''Ini adalah kehendak rakyat, keinginan luhur masyarakat Riau. Sudah sepatutnya kita memberikan dukungan penuh,'' kata Suyadi.

Sebagai bentuk dukungan nyata, Suyadi menyumbangkan dana sebesar Rp 25 juta untuk mendukung kerja BPP DIR. Langkah ini diikuti oleh Wakil Ketua DPRD Riau dari Fraksi Golkar, Parisman Ihwan, yang turut memberikan donasi sebesar Rp 10 juta. Total donasi sudah terkumpul sebanyak Rp 35 juta.

Gerakan donasi inipun mendapat tanggapan positif dari fraksi lain. Perwakilan Fraksi PKB dan PKS menyatakan akan membawa usulan penggalangan dana ke rapat internal fraksi masing-masing sebagai bentuk partisipasi lembaga terhadap proses pembentukan naskah akademik dan penguatan dasar hukum DIR.

Sementara itu, salah satu perumus naskah akademik, Erwan menjelaskan, bahwa gagasan daerah istimewa tidak lepas dari posisi Riau sebagai pusat tamadun budaya Melayu yang memiliki kekhasan sejarah, nilai adat, dan kontribusi strategis terhadap negara. (jdi)

Terkini