Kabar Gembira, Sekarang ASN Bisa Ikut Beasiswa Sawit

Selasa, 20 Mei 2025 | 15:10:31 WIB
Beasiswa sawit (foto istimewa)

Riau, BGNNEWS.CO.ID - Informasi bagus bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di sektor perkelapa sawitan. Karena mereka mempunyai kesempatan emas untuk melanjutkan pendidikan melalui program Beasiswa Sumber Daya Manusia Perkebunan Kelapa Sawit (SDMPKS). 

Program yang dikelola oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) ini membuka jalur khusus bagi ASN untuk memperkuat kapasitas sumber daya manusia di sektor strategis kelapa sawit nasional.

Beasiswa ini tidak hanya terbuka bagi masyarakat umum dan anak petani sawit, tetapi juga menyasar ASN yang aktif bekerja di unit-unit kerja pemerintah yang berkaitan langsung dengan perkebunan kelapa sawit. 

Tujuannya adalah mencetak tenaga profesional yang mampu mendorong pembangunan sektor sawit secara berkelanjutan dari dalam institusi pemerintahan.

Namun demikian, ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi bagi ASN yang ingin mendaftar. Pertama, peserta harus melampirkan pas foto ukuran 4x6 dengan latar belakang biru serta mengenakan pakaian rapi dan formal. 

Usia maksimal peserta adalah 23 tahun per 31 Mei 2025. Dokumen identitas seperti KTP atau surat keterangan domisili, Kartu Keluarga (KK), serta akta kelahiran atau surat keterangan lahir juga wajib disertakan.

Untuk memastikan kesiapan kesehatan, pelamar harus menyerahkan surat keterangan sehat dan hasil tes buta warna dari fasilitas kesehatan yang sah dan ditandatangani oleh dokter. 

Bukti kelulusan pendidikan juga diperlukan, baik berupa ijazah dan SKL (Surat Keterangan Lulus) serta nilai rapor dari semester I sampai V dengan rata-rata nilai minimal 7. Bagi peserta dari Papua, Nusa Tenggara, daerah 3T, atau perbatasan, nilai minimal bisa lebih rendah, yakni rata-rata 6.

Sementara bagi pelamar yang telah menempuh pendidikan tinggi, dibutuhkan ijazah dan transkrip nilai dengan IPK minimal 2,75. Ketentuan ini pun sedikit dilonggarkan untuk wilayah tertentu, menjadi IPK minimal 2,50.

Pelamar juga diwajibkan menyertakan keputusan pengangkatan sebagai ASN, surat penugasan di unit kerja yang membidangi perkelapasawitan, serta surat tugas belajar dari Pejabat Pembina Kepegawaian di unit kerja asal. 

Tak kalah penting, dibutuhkan surat komitmen dari pejabat yang membidangi SDM bahwa peserta akan ditugaskan kembali di bidang perkelapasawitan setelah menyelesaikan studi.

Persyaratan tambahan mencakup pernyataan izin dari orang tua atau pasangan (bagi yang sudah menikah), pernyataan tidak sedang menjalani kuliah, komitmen untuk bekerja di sektor sawit setelah lulus, serta kesanggupan untuk tidak mengundurkan diri setelah dinyatakan lolos beasiswa. 

Bagi pelamar yang berasal dari keluarga kurang mampu, dibutuhkan pula surat keterangan tidak mampu dari kepala desa atau pejabat setempat.

Divisi Program Pelayanan BPDP, Rangga Rahmananda mengatakan, pendaftaran beasiswa ini juga telah dibuka sejak 17 Mei lalu hingga 31 Mei mendatang. 

''Pendaftaran Program Beasiswa SDM Sawit ini sudah dibuka mulai tanggal 17 Mei 2025. Pastikan saja untuk segera mengakses laman https://www.beasiswasdmsawit.id,'' ujarnya. 

Dia menyebutkan, ada berbagai program studi di bidang kelapa sawit dari 41 kampus yang bisa dipilih oleh para calon pelamar yang akan mengikuti beasiswa ini. ''Silahkan dipilih sesuai dengan minat dan kompetensinya masing-masing,'' imbuhnya. (jdi/ra)

Terkini