Pekanbaru, BGNNEWS.CO.ID - Sebanyak 28 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bidang kelapa sawit telah membentuk Forum Sekolah Kejuruan Bidang Kelapa Sawit (FSKBKS) Riau pada Jumat (16/5/2025) di SMK Pertanian Terpadu Provinsi Riau, Pekanbaru.
Tujuan utama pembentukan FSKBKS adalah membangun jaringan kemitraan "link and match" dengan berbagai pemangku kepentingan, baik dari pemerintah maupun industri swasta perkelapasawitan di Provinsi Riau.
Forum ini juga akan fokus pada pengembangan kurikulum terintegrasi untuk produk kelapa sawit sehingga dapat meningkatkan penyerapan lulusan di dunia kerja serta memperluas program pemagangan pendidikan di provinsi tersebut.
Selain itu, FSKBKS Riau berkomitmen untuk memperjuangkan program beasiswa, pengadaan kebun kelapa sawit sebagai laboratorium sekolah, dan peningkatan sarana prasarana pendukung lainnya.
Dalam sambutannya, Dr. Arden Simeru S.Pd. M.Kom selaku Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Riau yang mewakili Kepala Dinas menekankan besarnya potensi perkebunan kelapa sawit di Indonesia, khususnya di Riau.
"Data serapan tenaga kerja pada sektor perkebunan kelapa sawit maupun industri juga cukup besar mencapai 4,5 juta orang dan kedepan kita tidak mau angka pengangguran tamatan SMK meningkat, kita jadi penonton di negeri sendiri harusnya menjadi tuan rumah di negeri sendiri," ujar Arden.
Arden juga menjelaskan bahwa forum ini akan menjadi jembatan penting antara sekolah sebagai pencetak sumber daya manusia dengan industri kelapa sawit. Ia menyebutkan bahwa Riau memiliki potensi luar biasa dengan 1,7 juta hektar kebun sawit, 273 perusahaan, dan 146 pabrik kelapa sawit.
Kepengurusan FSKBKS Riau diketuai oleh Elvita Herasanti, SIP, MPd yang juga menjabat sebagai Kepala SMK Pertanian Terpadu. Posisi Sekretaris dijabat oleh Sutikno, MPd dari SMKN Pangkalan Lesung, dengan Ririn Jauhairani, SH dari SMK Kelapa Sawit Arsya Ganeeta Indonesia sebagai Bendahara. (Ade)