PEKANBARU,BGNNEWS.CO.ID - Ketua Percepatan PSR DPP APKASINDO, Eko Jaya Siallagan, berhasil meraih gelar doktor dari Universitas Riau melalui sebuah disertasi yang memfokuskan pada implementasi Sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) di Provinsi Riau, Senin (24/03/2025).
Dalam ujian doktoralnya, Siallagan mengangkat judul "Model Implementasi Sertifikasi ISPO Perkebunan Sawit Petani Swadaya di Provinsi Riau" di bidang Ilmu Lingkungan. Penelitiannya mendapat apresiasi dari dewan penguji, terutama dari Prof Dr Ir Sudrajat MS, seorang Guru Besar dari Institut Pertanian Bogor (IPB).
Penelitian Siallagan mengungkap temuan menarik terkait tipologi petani sawit di Riau dalam kaitannya dengan sertifikasi ISPO. Berdasarkan hasil studinya, terdapat lima kategori petani sawit: platinum, gold, silver, bronze, dan iron. Namun, hanya sebagian kecil petani yang siap menghadapi sertifikasi berkelanjutan ini.
''Dari hasil penelitian, hanya 0,8 persen petani yang siap untuk ISPO, kemudian sekitar 7,8 persen dalam kategori berpotensi, sementara sekitar 70 persen belum siap dengan persyaratan ISPO,'' ujar Prof Sudrajat saat mengomentari disertasi Siallagan.
Penelitian ini menjadi penting mengingat Provinsi Riau memiliki lebih dari 4 juta hektar perkebunan kelapa sawit. Prof Sudrajat menekankan bahwa temuan ini memberikan tantangan bagi pemerintah daerah, pemerintah pusat, dan pelaku perkebunan untuk meningkatkan kesadaran dalam menerapkan praktik perkebunan berkelanjutan.
Prestasi Siallagan semakin mempertegas peran APKASINDO dalam mendorong transformasi industri kelapa sawit Indonesia. Sebagai Ketua Percepatan PSR, kontribusinya dalam mengkaji implementasi ISPO diharapkan dapat menjadi acuan pengambilan kebijakan di masa mendatang. (ade)