PEKANBARU, BGNNEWS.CO.ID - Mahasiswa UIR kembali mengharumkan Riau dikancah nasional. Kali ini Rahima Azzara, mahasiswi program studi S1 Fakultas Ilmu Hukum Universitas Islam Riau (UIR) ini berhasil meraih gelar Silver Medal Mandalika Essay Competition yang diadakan di Lombok, Nusa Tenggara Barat pada tanggal 22 sampai 24 Februari 2025.
Kompetisi yang mengangkat tema “Dedikasi Pemuda Dalam Pemanfaatan Teknologi untuk Indonesia Lebih Unggul” diikuti sebanyak 267 mahasiswa berbagai kampus di seluruh Indonesia.
Saat diwawancara BGNNEWS.CO.ID, Rabu (26/02/2025), Rahima Azzahra mengungkapkan, mendapatkan Silver Medal di Mandalika Essay Competition adalah sebuah pengalaman yang luar biasa dan penuh makna bagi dirinya. Perasaannya bercampur aduk antara bangga, bersyukur, dan juga termotivasi untuk terus berkembang.
''Saya merasa sangat bersyukur karena perjuangan panjang dalam menyusun esai akhirnya membuahkan hasil yang membanggakan. Sejak awal mengikuti kompetisi ini, saya sudah menyadari bahwa persaingan akan sangat ketat, mengingat banyak peserta berbakat dari berbagai daerah dengan ide-ide yang luar biasa. Namun, saya tetap percaya diri dan memberikan yang terbaik dalam setiap tahap kompetisi,'' ceritanya.
Rahima menyampaikan bahwa semua kerja keras, riset mendalam, serta berbagai tantangan yang saya hadapi selama proses menulis telah terbayarkan. Meski belum meraih posisi tertinggi, namun dirinya tetap bangga karena bisa berdiri diantara para finalis terbaik yang memiliki pemikiran kritis dan kreatif, terus menulis dan mengikuti kompetisi lain di masa depan. Hal ini menjadi motivasi bagi dirinya untuk terus mengasah kemampuan menulis dan mengeksplorasi berbagai topik yang lebih luas.
''Penghargaan ini menjadi motivasi bagi saya untuk terus belajar dan mengasah kemampuan menulis. Saya percaya bahwa setiap pencapaian adalah sebuah proses menuju sesuatu yang lebih besar di masa depan. Ini bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan saya untuk terus menulis, berbagi gagasan, dan berkontribusi melalui karya karya saya,'' jelasnya.
Rahima juga memberikan pandangan bahwa tulisan memiliki kekuatan besar dalam mengubah cara pandang seseorang. Inspirasi ia dalam menulis esai ini datang dari berbagai sumber, mulai dari buku-buku yang ia baca, berita-berita terkini, hingga pengalaman pribadi dan diskusi dengan orang-orang di sekitar nya.Selain itu,ia juga terinspirasi oleh isu-isu sosial yang sedang berkembang. Ia ingin menulis sesuatu yang bukan hanya menarik untuk dibaca, tetapi juga bisa memberikan dampak dan mendorong orang lain untuk berpikir lebih kritis terhadap suatu permasalahan.
Dalam perjalanannya membuat essay ia juga mengungkapkan beberapa tantangan terbesar yang dihadapi . Dalam menulis esai ini adalah bagaimana menyusun gagasan secara sistematis dan logis agar mudah dipahami oleh pembaca.
Dirinya juga harus melakukan riset mendalam untuk memastikan bahwa argumen yang disampaikan memiliki dasar yang kuat dan relevan dengan tema yang diangkat. Ia juga menambahkan tantangan lainnya adalah bisa menjaga konsistensi dan fokus selama proses menulis. Kadang-kadang, ia mengalami kesulitan dalam menemukan kata-kata yang tepat atau merasa ragu dengan struktur tulisannya.
Ia juga mengungkapkan mengikuti Mandalika Essay Competition di tengah kesibukan kuliah dan organisasi merupakan tantangan yang mengasah manajemen waktu dan disiplin. Ia harus menyusun jadwal dengan baik, membagi waktu antara tugas akademik, kegiatan organisasi, dan proses menulis esai.
Meskipun terkadang merasa lelah, dirinya tetap berusaha konsisten dan menjaga motivasi dengan mengingat tujuan yang ia impikan. Dengan perencanaan yang matang dan tekad yang kuat,ia berhasil menyeimbangkan semua tanggung jawab tanpa mengorbankan salah satunya.
Pesan utama dalam esai yang ditulis oleh rahima adalah bahwa tulisan bisa menjadi alat perubahan yang kuat. Dirinya ingin mengajak pembaca untuk lebih peka terhadap isu-isu sosial dan tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga berkontribusi dalam menemukan solusi.
Rahima juga berharap tulisannya bisa menginspirasi orang lain untuk lebih banyak membaca, menulis, dan menyuarakan gagasan mereka dengan cara yang konstruktif.
Rahima tidak memiliki satu sosok atau tokoh tertentu yang menjadi sumber utama inspirasi dalam menulis. Karena bagi dirinya, inspirasi bisa datang dari mana saja.
Rahima menyampaikan pesan dan motivasi bagi teman-teman mahasiswa
jangan pernah takut untuk mencoba! Menulis bukan hanya soal menang atau kalah, tetapi tentang bagaimana kita bisa menyampaikan ide dengan cara yang menarik dan bermakna. Jangan ragu untuk berbagi gagasan, karena setiap ide berharga dan bisa memberikan inspirasi bagi orang lain. (ton/bgn)